Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Cincin berlian

Suara hujan deras menderu bersama suara kendaraan yang saling berlomba. Para pedagang kocar-kacir melindungi barang-barang dagangannya. Anak-anak sekolah tak segan menyincing celananya hingga lutut dan tak beralas kaki. Ada gelandangan yang duduk diteras toko, memeluk dirinya sendiri sambil menggigil kedinginan. Rama hanya bisa tersenyum melihat suasana dibalik kaca bus itu. Rrrrr.. Ponsel Rama bergetar disaku celananya. Ia merogohnya dan segera membuka pesan yang masuk. Cincin berlian, nama yang muncul sebagai pengirim pesan itu. Seketika jantung Rama berdegup dengan cepatnya. Tubuhnya gemetar dan bibirnya tersenyum tanpa arti. Wa’alaikumsalam warahmatullah. InsyaAllah ana arji’u ilal Indunisi tsalatsatuasyhuurin aidhon. Limadza Ram ? (baca:saya pulang ke Indonesia 3 bulan lagi. Kenapa Ram?). Isi pesan singkat itu. Cincin berlian. Adalah makna konotasi sekaligus denotasi yang selama ini Rama perjuangkan. Pengirim pesan singkat itu adalah Saskia, gadis cantik nan sholihah yang