Langsung ke konten utama

(ternyata) Allah hanya menunda..

selamat pagi :) yeeey, akhirnya sempet nulis lagi (haha, disempet2in ini mah). sedih banget karena belum sempet nulis tentang perjalanan dan pengalaman ke UNPAD dan ITS dulu. ah, entah karena sibuk atau males(?) hhe, mungkin kapan2 kalau sempat, mau aku ceritakan :D
sekarang aku pengen cerita dibalik perjalanan ke ....

yup, IPB!
Alhamdulillah kemarin, 25 Oktober 2014, berhasil menginjakkan kaki di Dramaga, kompleks kampus IPB, setelah tepat sebulan yang lalu gagal.
gagal? begini ceritanya.. *flash back dulu*

kira2 dua bulan yang lalu, aku kepo info lomba2. hehe, seperti biasanya, aku cari info business plan competition. *modus biar bisa jalan2 klau lolos* xD
nah, aku nemu extravaganza. sebuah lomba ide bisnis yang diadakan oleh FEM IPB. yeah, pas banget tuh. aku belum pernah ke IPB, jadi, semangat ikut biar bisa kesana. hehe
segera aku mencari partner untuk lomba ini. awalnya aku ajak jazi, anak statistika. dan imas, anak kimia. karena dulu masih liburan, jadi, membicarakan business plan ini diundur sampai kita masuk kuliah biasa. 
Akhirnya kita udah masuk, kita ngumpul dan mencari ide bisnis yg akan kita eksekusi ke proposal. aku usul tentang bisnis baruku grubie (graduation barbie) karena aku udah eksekusi ide itu, jadi aku pikir bisa lebih mudah merancang dari mulai anggaran hingga profit yg akan didapat. tapi, imas kurang stuju krna spertinya bisnis itu udah ada. jazi pengen kuliner, tp, masih mikir jg apa.
akhirnya, kita berencana bikin boneka tapi dari bahan2 bekas. aku punya ide manfaatin kain perca dan botol bekas untuk badannya. tapi, aku belum kepikiran untuk kepalanya dari bahan apa. sepengalaman yg pernah aku buat, kepala yang aku buat dari kertas, dan itu jadi nggak rapi. akhirnya, aku menugaskan jazi untuk cari tau gimana bagusnya untuk bagian kepala. 
waktu terus berlalu, dan kesibukan laporan di awal kuliah mulai menghantui. tak hanya laporan tapi juga beberapa kepanitiaan. hingga akhirnya, aku melupakan project ku ini. terlalu sibuk mengurus banyak hal. merekapun tak ada kabar :( 
hingga suatu malam, aku sms mereka berdua, yg intinya minta maaf aku melupakan project ini. dan karena deadline smakin mepet, aku menyarankan untuk mundur dari extravaganza dan mencoba lomba lain yg juga dari IPB, yaitu PIMPI.
Jazi setuju2 aja. sedangkan imas masih pengen banget memperjuangkan extravaganza dan nggak yakin dengan PIMPI.
waktu berlalu begitu cepatnya. deadline extravaganza kira-kira tinggal beberapa hari lagi. usai kuliah *matkul apa aku lupa* seingatku di lantai 5 gedung S2S3, didepan lift, imas bilang: "zi, aku pengen ikut extravaganza. itu harus kelompok ya?"
"iya, im"

"kalau gitu, kamu tak masukin aja ya. nanti biar aku yang buat. aku ada contoh proposal yg dari bisnisnya masku, ntar biar aku kembangin. gimana?"
"seriusan kamu mau bikin sendiri im? serius jadi ikut?"
"iya zi. dicoba dulu aja"

"yaudah im, nanti malem aku sms ya. aku kasih kepastian ke kamu. akau jadi ikut atau nggak."
"oke"

malam harinya, aku galau maximal. sejujurnya aku juga pengen banget ikut extravaganza. tapi, aku takut dengan banyaknya kegiatan disela2 itu. ah, tapi, bukankah Allah memberikan 24 jam untuk kita? kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, pasti juga bisa ngejar semuanya.
sehingga, dengan bismillah aku sms imas, yang intinya: "im, aku akan bantu kamu im. bismillah semoga dimudahkan untuk ke IPB September besok :')"

esok harinya kita mulai bekerja. aku minta softfile business plan yang dari masnya imas. ide bisnis kuliner. Ya, mirip2 ShareAFun lah, udah pengalaman dikit :p
partner kita satunya Zulfah, anak kimia. karena deadline yg semakin mepet, kita pikir kalau partnernya Zulfah lebih enak. kan se prodi jadi lebih gampang ketemunya.. (maaf ya Jazi kita nggak jadi berpartner :3 hehe, mungkin dilain kesempatan :D)
yeah, singkat cerita Zulfah setuju dan "manut". 
deadline tinggal 2 hari lagi, itupun termasuk hardfile yg harus sudah sampai di IPB juga. jadi, mau tidak mau aku harus begadang. ya, aku masih ingat betul, aku menyelesaikan proposal itu hingga pukul 4 pagi. tapi, itu pun belum selesai, masih nunggu bagian imas (dibagi2 tugasnya).
keesokan harinya, jum'at, 12 oktober 2014, kuliah matkim ku kosong lagi (yeeey!!). aku pun bisa ketemu imas dan menyelesaikan proposal ini. 
dari mula jam 10 hingga jam 3 sore kita menyelesaikannya. zulfah ada kuliah stereokim, jadi, hanya kita berdua. jam 15.00 ada kuliah kimia pemisahan, tapi saat itu pula kita masih ngeprint surat pernyataan dan proposal. hingga akhirnya kita telat masuk kimpem, setengah jam an mungkin.. dan yg pasti mukaku sudah sungguh kucel. ah, jelek skali ._.
selesai kimpem, aku masih ada termodinamika hingga jam 5. ngga mau bolos,krna dosennya enak dan materinya susah. akhirnya, aku tetap masuk termo.
usai termo, aku dan zulfah langsung cus ke fotocopy an Pogung, nyusul imas yang lagi ngeprint proposal (dia nggak ada termo). 
hari semakin gelap. senja semakin limid mendekati temaram..
tepat adzan maghrib kita sudah berada di JNE Kopma untuk mengirim proposal ke IPB. setelah menunggu beberapa antrian, akhirnya dilayani. kami meminta paket kirim yang superr kilat agar proposal ini bisa sampai besok pagi atau minggu. tapi, dari pihak JNE tidak bisa menyanggupi. karena ini sebuah instansi, tentu saja sabtu minggu tutup. sehingga paling cepat sampainya senin. akhirnya, aku pun melobi pihak panitia IPB, meminta waktu agar diperpanjang hingga senin untuk hardfile. mereka pun menyanggupi, katanya maximal jam 12.00 siang sudah sampai di IPB proposal kami. 
wallahu a'lam proposal kami kemarin sampai di IPB kapan ._.

20 september 2014 (ulangtahunku *eh)
hari itu adalah pengumuman 10 besar finalis business plan yang akan presentasi ke IPB. imas udah sms aku bagaimana hasilnya? saat itu aku sedang mengikuti pelatkom (pelatihan kimia komputasi), aku menengok HP, namun,HPku bergeming tak ada sms dari panitia. 
karena penasaran, disela2 pelatkom, aku membuka twitter, dan melihat TL @extravaganzaIPB. ternyata beberapa menit lalu ia telah mengupdate para 10 besar finalis.. dan... 

tak ada nama UGM disebut. tak ada judul TASIBO tertera. kami tidak lolos.
but, no problem!
terimakasih Allah, Engkau telah mengajakarkan arti keikhlasan dan semoga aku menjadi lebih dewasa di umur yg baru ini :') tak pernah ada yang sia2 ketika kita sudah berkarya kan ya!

hari hari berlalu, bulan oktober datang, bulan UTS! malam hari, *tanggal berapa aku lupa*, HP ku bergetar ada sms. Adalah mbak ika, yang melobi memintaku menjadi koor PDD kunjungan KMFM ke IPB setelah UTS, tepatnya 24-26 oktober 2014.
IPB? waaa, pas banget. aku pun mengiyakan tawaran itu. tapi, begitu polosnya aku. sebenarnya aku kira itu gratis, ternyata..... haha, ah sudahlah. kalau dipikir2 ikut lomba jg nggak bakal gratis krna bayar biaya pendaftaran, ongkos kirim proposal dan transport sendiri.

kepanitiaan sudah terbentuk, kami mulai bekerja. hingga hari H datang!

24 oktober 2014.  Alhamdulillah, semua tugas PDD ku sudah beres. dari stiker, banner, hingga jumlah kamera yang dibutuhkan. walaupun stiker gagal, warnanya jadi kayak taun 70an padahal dicorel bagus. ah,sudahlah.
kami berangkat pukul 16.30 dari hutan biologi. tak lupa berdo'a sebelum berangkat :)
di perjalanan ada yang sesuatu yang syahdu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. apakah itu? 
mendengarkan tilawatil Qur'an disepanjang perjalanan. biasanya kan kalau di bus, lagunya dangdur atau apa lah. eh, ini bacaan Qur'an lhoh, Subhanallah sekali :)

diperjalanan kita memiliki problem. ya, karena ini weekend dan sabtu adalah tanggal merah, jalanan begitu macet. sehingga kami sampai masjid Attin Jakarta seharusnya subuh, namun, ternyata kami sampai skitar jam 7 pagi.
kami mandi dan persiapan menuju IPB. biar kelitan cantik dan ganteng kali ya. masa iya, sampai IPB kucel dan bau :p
beberapa rekaman lensa 
 kemudian, sekitar pukul 8 kami berangkat menuju IPB! daan.... mataku benar-benar pusing melihat deretan mobil yang mengular begitu panjangnya di depan. padahal ini tol, tapi, macetnyaaaa luar biasa. plat mobilnya hampir semua B. Pasti itu orang2 Jakarta yang mau liburan ke Puncak, pikirku. 
alhasil, kami sampai IPB Dzuhur. kemudian sholat dulu d masjid Al hurriyah. yeah, masjid yg disebut di video Danang pembuat jejak itu lhoh :D hehe, masjidnya bagus, pilar-pilar atapnya anti mainstream.
selanjutnya, kami menuju FMIPA, tujuan utama kita! Alhamdulillah, setelah perjalanan panjang akhirnya sampai juga ya!
sampai disana, teman2 dari serum-G (Serambi ruhiyah mahasiswa G) sudah menunggu kami dan menyambut kami dengan begitu hangat. mereka sangat amat ramah. kami dipeluk dan disalamin. wajahku yang sungguh sudah kucel karena BT macet, disamput dengan senyum yang sungguh manis oleh para panitia serum-G. jadi, hilang lah semua rasa lelah ini. :)
acara pun dmulai, kami disambut dengan penampilan hadrah dari pbnu ipb. kemudian dilanjutkan presentasi, dan tanya jawab tentang masing-masing LDF. disela-sela acara, aku ngobrol banyak dengan mbak2 serum-G. Salah satunya mbak gita. haha, aku cerita ngefans banget sama kota bandung, mbaknya rumahnya deket bandung. jadi, nyambung bangetlah. apalagi ternyata dia dulu juga pengen ITB. Tapi mimpi kita nggak kesampaian. ah,sudahlah
kemudian acara terakhir adalah games. kami disuruh berpasangan dua2. eits, tapi, ikhwan sendiri, akhwat sendiri lhoh ya :p harus dengan bulan lahir yg sama.
karena nggak ada yang bulan september, aku kemudian bareng sama mbak Uswah, dia oktober. hehe, beda dikit lah ya..
kemudian dalam games itu, kita diminta untuk menceritakan biodata, pengalaman lucu, sedih yg pernah kita alami. haha, tak perlu aku ceritakan apa yang aku ceritakan pada mbaknya. :p
dan setelah itu, kami diminta memberikan kenang-kenangan sesuatu yang berharga untuk pasangan games kita. tidak kami sangka, ternyata teman2 dari serum-G sudah menyiapkan sesuatu yg spesial untuk kami. sedangkan kami, tidak membawa apa-apa. :( aku dikasih gantungan kunci IPB oleh mbak uswah. lalu, aku bingung memberikan apa. kemudian aku berikan saja stiker buatan ku itu. dan meminta maaf padanya, karena itu produk gagal, akibat warnanya yang nggak cerah. mbaknya memaklumi dan senang. aku juga senang :D
the last, tibalah waktunya untuk berpisah :( 
sebelum berpisah kami sempat foto bersama. (wajib ini mah kan aku udah buat banner buat foto :p)
maaf foto agak pecah karena diambil dari facebook. hehe
selanjutnya sekitar pukul 17.00 kami menuju TMII. sempat galau, jadi ke TMII atau langsung menuju bandung pusat oleh2. namun, setelah disepakati, akhirnya tetap ke TMII.
sampai TMII pukul 19.00. yuhu, udah gelap2 gitu deh. jadi, kita hanya berkeliling anjungan dengan bus dan dijelaskan oleh tour guide tentang apa yang disekitar.
kemudian sholat maghrib dan isya' di mushalla. kemudian foto2 sebentar, tapi, fotonya dikamera coco, dan aku belum ngopy. jadi, tidak bisa dipost.
setelah itu, kami, menuju Bandung. walaupun, hanya sekedar beli oleh-oleh sih. haha, tapi, aku tetep seneng, fans bandung banget lah pokoknya <3 font="">
kami sampai di bandung sekitar pukul berapa ya. malam banget pokoknya. hehe, beli oleh2 dan kembal ke bus lagi untuk perjalanan pulang ke Jogja!
kemudian subuh, kami sholat di Banyumas. lalu, skitr pukul 7 sarapan di Cilacap.

Alhamdulillah, kami sampai dengan selamat di Jogja sekitar pukul 11 :)

Alhamdulillah, terimakasih Allah, tlah memberikan penundaan yang indah ini. meski gagal mengikuti extravaganza, tapi, saya tidak gagal menemukan teman-teman baru yang sungguh luar biasa (karena modus mengikuti lomba, sebenernya juga biar kenal sama orang2 baru yg luar biasa dan menginspirasi).
hehe, begitulah ceritaku tentang behind the scene perjalanan ke IPB! Institut Panas Banget katanya MCnya kemarin. hehe

(ternyata) Allah hanya menunda, tepat satu bulan :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata orang

Kata orang, laki-laki yang baik mencari perempuan yang baik. Kata orang, perempuan yang baik adalah perempuan yang sholeha. Kata orang, perempuan sholeha adalah idaman. Tapi, nyatanya itu hanya kata orang . Malam itu, aku tau bahwa tidak semua orang berpikir sama dengan "kata orang". Malam itu, aku paham bahwa setiap orang boleh berasumsi tapi masing-masing punya prinsip sendiri dalam hati. Dalamnya lautan bisa diukur, tapi dalamnya hati siapa yang tau. Dan kamu, tidak akan pernah tau betapa dalam rasa sakit hati seorang Perempuan yang kau hempas begitu saja, hanya karena kamu merasa Ia terlalu baik. Tapi, itu tidak penting. Lupakan saja. Yang harus kamu tau adalah, Perempuan baik akan selalu memaafkan dan mengikhlaskan.

Bahagia yang sederhana

Pasca kehidupan kampus, banyak hal-hal yang aku lewati.  Bahagia, sedih, galau, khawatir, ragu dan lain sebagainya. Sama seperti kebanyakan orang, aku pun juga mengalami  "quarter life crisis".  yeah, dan itu adalah moment paling nggak enak banget menurutku. Dimana saat itu, aku merasa bahwa aku hidup tapi aku nggak berguna. aku hidup buat apa? aku kok nggak berguna? hey, Uzi yang dulunya waktu kuliah punya banyak impian pasca kuliah, sekarang kamu bisa apa? kamu siapa? hah? beribu pertanyaan memenuhi otakku sendiri. Kala itu, aku sebenernya sudah mulai bekerja. Yap,Alhamdulillah aku mulai kerja sudah dari selepas aku wisuda, bulan Desember. aku kerja di sebuah startup yang baru mulai dirintis, namanya:    beniso.id  jadi, aku pun jadi semacam  first employee  nya. Beniso belum punya kantor resmi jadi aku bisa bekerja  remote  dari rumah. Nah, mungkin karena aku dirumah, dan keluargaku kerja semua kalau jam kerja, jadi aku dirumah sendiri, sepi dan membuatku sering bertan

Graduation

Nduk, maafkan Bapak tak dapat membersamaimu di hari bahagiamu memakai toga. Semoga kamu tak bersedih hati meski tanpa ada Bapak di sisi. Bapak, tiada kesedihan pada hati yang ikhlas. Segala skenario hidup ini merupakan takdir dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui yang wajib di imani. Duhai Bapak, lihatlah senyuman ini, tanpa ada genang air di netra. Percayalah Pak, bahagia ini murni lahir dan batin. Meski Bapak hilang dalam pandang dan hanya bisa ku kenang tapi cinta Bapak tak kan lekang. Akhirnya impian Bapak terwujud ya, anak Bapak telah menjadi bagian dari Universitas Gadjah Mada 😊 Meski dunia kita tlah berbeda, ku yakin Bapak juga ikut bahagia dari atas sana. Terimakasih alm.Bapak, Ibu, Mas, Mbak dan keponakan untuk kasih sayang dan segala support selama ini.  Saatnya berkarya untuk membahagiakan yang masih ada dan tak lupa mengirim bait-bait doa pada yang tlah tiada. Teman-teman bersyukurlah jika saat wisuda masih ditemani kedua orangtua lengkap. Pun bagi yang sudah ta