Langsung ke konten utama

husnudhon kepada Allah

Sering kali ditanya: bagaimana bisa mengolah ketenangan? Menjaga jiwa untuk tetap tenang, ditengah segala hal yang menguras peluh, diantara masalah-masalah yang buat langkah kita rapuh, hingga rasanya sulit sekali untuk tidak mengeluh. [[Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yg sangat menyakitkan hati dari orang2 yg diberi Kitab sebelum kamu dan orang2 musyrik. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan. (Q.S.3:186)]]
.

(In frame: me. shoot kultum ADiTV)


Baiklah, sejujurnya diri ini pun juga belum mampu mengolah segalanya, masih sangat compang-camping imannya. Namun, ada baiknya biar kita dan Allah saja yg tau bagaimana perihnya perjuangan ini. Panik itu pasti, tapi diam dan tenang adalah pilihan. Mungkin orang-orang tidak tau jika diam adalah sesuatu yang sangat sulit diperjuangkan, tapi hari ini kita ingin memperjuangkannya. Percuma saja bila kita memberi tau orang tentang masalah kita. Banyak orang yang sepertinya ingin mendengar cerita hidup kita, tapi nyatanya dia hanya ingin memenuhi rasa penasaran, bukan untuk peduli. Lalu siapakah yang mau benar2 peduli dan mau membantu memecahkan masalah2 kita?
.
Tentu saja Allah Ta'ala, Rabb semesta alam. Mari kita sama2 berusaha menjaga hati untuk slalu khusnudhon (berbaik sangka) kepada Allah. Apapun yang terjadi, selama kita masih dijalan-Nya yakinlah Allah slalu merencanakan akhir yang indah. Jika belum indah,itu artinya belum akhir. Nikmati prosesnya sambil terus memperbaiki taqwa. [[Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yg tidak disangka-sangka (Q.S.65:2-3)]]
Khusnudhon kepada Allah seperti mata air ditengah gersang padang pasir, sperti embun dibalik terik yg menyengat hingga ubun-ubun. Ya,begitu tentramkan jiwa,sejukkan hati.
Yuk sama2 belajar khusnudhon kepada Allah. Allah berfirman dlm sbuah hadits Qudsi: "Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku." (Mutafaqun 'alaih).
3 hari sebelum Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam wafat Beliau bersabda "Janganlah salah seorang diantara kalian mati melainkan ia harus berhusnudhon pada Allah" :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata orang

Kata orang, laki-laki yang baik mencari perempuan yang baik. Kata orang, perempuan yang baik adalah perempuan yang sholeha. Kata orang, perempuan sholeha adalah idaman. Tapi, nyatanya itu hanya kata orang . Malam itu, aku tau bahwa tidak semua orang berpikir sama dengan "kata orang". Malam itu, aku paham bahwa setiap orang boleh berasumsi tapi masing-masing punya prinsip sendiri dalam hati. Dalamnya lautan bisa diukur, tapi dalamnya hati siapa yang tau. Dan kamu, tidak akan pernah tau betapa dalam rasa sakit hati seorang Perempuan yang kau hempas begitu saja, hanya karena kamu merasa Ia terlalu baik. Tapi, itu tidak penting. Lupakan saja. Yang harus kamu tau adalah, Perempuan baik akan selalu memaafkan dan mengikhlaskan.

Bahagia yang sederhana

Pasca kehidupan kampus, banyak hal-hal yang aku lewati.  Bahagia, sedih, galau, khawatir, ragu dan lain sebagainya. Sama seperti kebanyakan orang, aku pun juga mengalami  "quarter life crisis".  yeah, dan itu adalah moment paling nggak enak banget menurutku. Dimana saat itu, aku merasa bahwa aku hidup tapi aku nggak berguna. aku hidup buat apa? aku kok nggak berguna? hey, Uzi yang dulunya waktu kuliah punya banyak impian pasca kuliah, sekarang kamu bisa apa? kamu siapa? hah? beribu pertanyaan memenuhi otakku sendiri. Kala itu, aku sebenernya sudah mulai bekerja. Yap,Alhamdulillah aku mulai kerja sudah dari selepas aku wisuda, bulan Desember. aku kerja di sebuah startup yang baru mulai dirintis, namanya:    beniso.id  jadi, aku pun jadi semacam  first employee  nya. Beniso belum punya kantor resmi jadi aku bisa bekerja  remote  dari rumah. Nah, mungkin karena aku dirumah, dan keluargaku kerja semua kalau jam kerja, jadi aku dirumah sendiri, sepi dan membuatku sering bertan

Graduation

Nduk, maafkan Bapak tak dapat membersamaimu di hari bahagiamu memakai toga. Semoga kamu tak bersedih hati meski tanpa ada Bapak di sisi. Bapak, tiada kesedihan pada hati yang ikhlas. Segala skenario hidup ini merupakan takdir dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui yang wajib di imani. Duhai Bapak, lihatlah senyuman ini, tanpa ada genang air di netra. Percayalah Pak, bahagia ini murni lahir dan batin. Meski Bapak hilang dalam pandang dan hanya bisa ku kenang tapi cinta Bapak tak kan lekang. Akhirnya impian Bapak terwujud ya, anak Bapak telah menjadi bagian dari Universitas Gadjah Mada 😊 Meski dunia kita tlah berbeda, ku yakin Bapak juga ikut bahagia dari atas sana. Terimakasih alm.Bapak, Ibu, Mas, Mbak dan keponakan untuk kasih sayang dan segala support selama ini.  Saatnya berkarya untuk membahagiakan yang masih ada dan tak lupa mengirim bait-bait doa pada yang tlah tiada. Teman-teman bersyukurlah jika saat wisuda masih ditemani kedua orangtua lengkap. Pun bagi yang sudah ta