Senin, 09 Mei 2016

husnudhon kepada Allah

Sering kali ditanya: bagaimana bisa mengolah ketenangan? Menjaga jiwa untuk tetap tenang, ditengah segala hal yang menguras peluh, diantara masalah-masalah yang buat langkah kita rapuh, hingga rasanya sulit sekali untuk tidak mengeluh. [[Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yg sangat menyakitkan hati dari orang2 yg diberi Kitab sebelum kamu dan orang2 musyrik. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan. (Q.S.3:186)]]
.

(In frame: me. shoot kultum ADiTV)


Baiklah, sejujurnya diri ini pun juga belum mampu mengolah segalanya, masih sangat compang-camping imannya. Namun, ada baiknya biar kita dan Allah saja yg tau bagaimana perihnya perjuangan ini. Panik itu pasti, tapi diam dan tenang adalah pilihan. Mungkin orang-orang tidak tau jika diam adalah sesuatu yang sangat sulit diperjuangkan, tapi hari ini kita ingin memperjuangkannya. Percuma saja bila kita memberi tau orang tentang masalah kita. Banyak orang yang sepertinya ingin mendengar cerita hidup kita, tapi nyatanya dia hanya ingin memenuhi rasa penasaran, bukan untuk peduli. Lalu siapakah yang mau benar2 peduli dan mau membantu memecahkan masalah2 kita?
.
Tentu saja Allah Ta'ala, Rabb semesta alam. Mari kita sama2 berusaha menjaga hati untuk slalu khusnudhon (berbaik sangka) kepada Allah. Apapun yang terjadi, selama kita masih dijalan-Nya yakinlah Allah slalu merencanakan akhir yang indah. Jika belum indah,itu artinya belum akhir. Nikmati prosesnya sambil terus memperbaiki taqwa. [[Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yg tidak disangka-sangka (Q.S.65:2-3)]]
Khusnudhon kepada Allah seperti mata air ditengah gersang padang pasir, sperti embun dibalik terik yg menyengat hingga ubun-ubun. Ya,begitu tentramkan jiwa,sejukkan hati.
Yuk sama2 belajar khusnudhon kepada Allah. Allah berfirman dlm sbuah hadits Qudsi: "Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku." (Mutafaqun 'alaih).
3 hari sebelum Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam wafat Beliau bersabda "Janganlah salah seorang diantara kalian mati melainkan ia harus berhusnudhon pada Allah" :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Bunga pada Daun yang tlah gugur

Bapak, baru saja aku membaca ulang tulisanku sendiri, dan aku menangis. Ya, ternyata terakhir aku menulis tulisan tentang Bapak berjudul ...